Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

 Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Beranda › Hidup Sehat › Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Hidup Sehat 05/05/2020, 1:51 WIB ditinjau oleh Fala Adinda

pengobatan-infeksi-saluran-kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi disaat organ yang termasuk didalam proses kemih, layaknya ginjal kandung kemih, ureter, dan uretra yang mengalami infeksi. Biasanya ISK berjalan akibat bakteri yang dari kulit atau rektum yang memasuki uretra dan menginfeksi saluran kemih. Jika tidak dikerjakan pengobatan, infeksi saluran kemih menjadi makin kritis kecuali bakteri selanjutnya menyebar ke ginjal icd 10 isk .

Zat sisa yang terdapat di didalam darah, disaring di ginjal, lalu dikeluarkan didalam wujud urine lewat ureter menuju kandung kemih. Urine yang ditampung di kandung kemih sesudah itu dibuang dari tubuh lewat uretra yang bermuara ke lubang kencing. 

Infeksi saluran kemih terbagi menjadi dua, yakni infeksi saluran kemih atas dan bawah. Infeksi saluran kemih atas berjalan terhadap anggota atas kandung kemih yakni di ginjal dan ureter. Sedangkan infeksi saluran kemih bawah berjalan terhadap anggota bawah yakni di kandung kemih dan uretra.

Infeksi saluran kemih atas lebih berbahaya dan sanggup membuat bakteri yang ada di ginjal yang terinfeksi menyebar ke didalam darah. Hal ini sanggup membuat tekanan darah turun, syok, bahkan kematian. 

Dibandingkan bersama dengan pria, wanita lebih kerap mengalami infeksi saluran kemih gara-gara saluran uretra terhadap wanita lebih pendek dan dekat bersama dengan anus. Ada sebagian segi lainnya yang menaikkan risiko wanita menderita infeksi salun kemih, yakni sebagai berikut.

Aktif seksual.

Sedang hamil.

Menggunakan alat kontrasepsi.

Dalam masa menopause.

Sedang sebagian segi yang menaikkan risiko pria mengalami infeksi saluran kemih, adalah sebagai berikut.

Infeksi prostat.

Penyumbatan proses kandung kemih.

Praktek seks anal tanpa pelindung.

Gejala Pada Infeksi Saluran Kemih

Gejala infeksi saluran kemih terhadap orang dewasa dan anak-anak punyai sedikit perbedaan. Berikut ini adalah sebagian tanda-tanda infeksi saluran kemih terhadap orang dewasa.

Demam.

Meningkatnya frekuensi buang air kecil.

Sakit di anggota perut dan panggul.

Rasa nyeri atau terbakar sementara buang air kecil.

Adanya darah di didalam urine.

Urine berwarna lebih pekat dan beraroma lebih kuat.

Sering buang air kecil, namun tidak banyak yang keluar

Merasa ada tekanan di perut anggota bawah

Sedangkan terhadap anak-anak, tidak benar satu tanda-tanda infeksi saluran kemih adalah mengompol secara tidak sengaja di siang hari. Ada termasuk sebagian tanda-tanda infeksi saluran kemih lainnya, yakni sebagai berikut.

Merasa lemas dan lelah.

Mudah marah.

Nafsu makan menurun.

Muntah.

Sakit sementara buang air kecil.

Penyebab

Infeksi saluran kemih disebabkan oleh masuknya bakteri ke saluran kemih lewat lubang kencing dan sanggup berjalan terhadap siapa, namun lebih kerap dialami oleh wanita. Bakteri sanggup masuk dan berkembang biak di kandung kemih, disaat seseorang menyisakan urine didalam kandung kemih tiap tiap kali buang air kecil. 

Tersisanya urine di kandung kemih sanggup disebabkan oleh saluran kemih yang terkendala akibat tumor ataupun pembesaran prostat terhadap pria, termasuk kehamilan yang beri tambahan tekanan terhadap kandung kemih wanita.

Infeksi saluran kemih umumnya disebabkan oleh bakteri E. coli. Ada termasuk sebagian bakteri lainnya yang termasuk pemicu infeksi saluran kemih layaknya Staphylococcus dari kulit, Proteus, Klebsiella, dan Enterococcus dari saluran cerna, serta jamur Candida.

Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih harus langsung diobati untuk menghambat terjadinya kerusakan ginjal yang permanen. Pengobatan utamanya dikerjakan bersama dengan dukungan obat-obatan bersama dengan dosis dan tipe yang disesuaikan bersama dengan kondisi pasien. Untuk menangani infeksi saluran kemih yang kambuh atau parah, bisa saja dokter dapat beri tambahan antibiotik. Jika penyembuhan selanjutnya tidak efektif, maka Anda sanggup menemui dokter kembali.